Menurut Skaarup, rekaman wanita topless akan membantu menekankan bahwa Denmark adalah negara yang terbuka, bebas, dengan masyarakat yang liberal-minded, dan Muslim mungkin harus mempertimbangkan kembali keputusan mereka untuk pindah ke sana.
Proposal Skaarup membuat kolumnis di The Daily Telegraph meradang. Ia berpendapat bahwa Skaarup adalah salah membaca sifat ekstremisme religius.
Anggota parlemen Denmark yang juga seorang Muslim, Naser Khader, mengatakan omongan Skaarup, kalaupun dimaksudkan untuk bercanda, juga tak layak. "Sepasang payudara telanjang tak ada kaitannya dengan perlindungan terhadap ekstremisme," tulis pendiri organisasi Muslim Moderat Denmark di laman Facebook-nya.
Praveen Swami di The Daily Telegraph, menyatakan Skaarup salah baca. "Skaarup telah membuat kesalahan dengan membaca melalui literatur Islam puritan, dan menyimpulkan bahwa itu merupakan panduan untuk pola pikir pengikut gerakan," tulis Swami. "Ada perbedaan antara konservatisme Islam dan radikalisme Islam, itu yang harus dia elajari." Dengan sedikit meledek, ia bahkan menyebut, sama seperti anak muda lain, ide telanjang dada justru mungkin akan "diapreasiasi" anak muda Muslim.
0 komentar:
Posting Komentar