Bulan Puasa Puncak Kemarau


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta memperkirakan puncak musim kemarau untuk wilayah DI Yogyakarta terjadi pada bulan puasa ini. Meski demikian, suhu udara maksimal hanya mencapai 33 derajat celsius, yang tergolong normal.

"Hujan akan sangat kecil terjadi dengan cuaca cukup berawan hingga awal September". Jika pun ada, hujan hanya akan turun di bawah 50 milimeter per 10 hari.

Suhu maksimal pada siang hari yang mencapai 33 derajat celsius, tak perlu dikhawatirkan. Suhu ekstrem kemungkinan baru terjadi pada Oktober, yang bisa mencapai di atas 35 derajat celsius.

Karena memasuki puncak kemarau, pengaruh gangguan cuaca La Nina yang sempat mengacaukan cuaca DIY beberapa waktu lalu tidak akan terlalu berpengaruh pada Agustus hingga awal September.

Namun, dampak La Nina akan berpengaruh pada pendeknya musim kemarau tahun ini menjadi hanya empat bulan. "Diperkirakan, pada akhir September atau awal Oktober nanti DIY sudah memasuki musim hujan" .

Jenis pertanian yang paling terganggu ialah padi dan sayur-sayuran. Karena tingkat kelembaban tinggi, tanaman padi dan sayur diserang berbagai hama perusak, terutama wereng dan ulat. "Banyak petani yang tanamannya gagal total" .

Berharap pemerintah segera turun tangan untuk membantu para petani, khususnya dalam pengadaan pestisida untuk membasmi hama. Mayoritas petani dari 900 kelompok anggota KTNA -Kontak Tani dan Nelayan Andalan- tak memiliki modal cukup untuk membeli pembasmi hama tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

VISITOR

Chat

Followers

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "