Soal Judi, Indonesia Beda Malaysia

Pemerintah Indonesia tak bisa dibandingkan dengan Malaysia yang bisa melegalkan dan melokalisasi tempat perjudian.

“Membandingkan dengan Malaysia tidak tepat dalam melegalkan perjudian karena memiliki latar belakang berbeda”.

Jika ada warga negara yang ingin bermain judi sebaiknya pergi ke Malaysia yang jelas-jelas melegalkan perjudian di sana, bukan di Indonesia.

Hal ini diungkapkan wakil pemerintah saat menanggapi penanganan permohonan untuk menguji pasal 303 ayat (1), (2), dan (3), pasal 303 ayat (1), (2) KUHP dan pasal 1, pasal 2, pasal 3, pasal 4, pasal 5 UU No.7 tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian yang dinilainya membatasi hak asasi manusia.

Pemohon uji materi Undang-undang Penertiban Perjudian ini adalah Suyud merupakan pedagang yang pernah ditangkap dalam kasus judi, dengan barang bukti Rp58.000 dan ditahan selama 4 bulan 1 minggu dan Mr Liem Dat Kui warga Tionghoa yang terdaftar sebagai warga Negara Indonesia. Liem Dat Kui menilai judi adalah bagian dari tradisi.

Dalam pergaulan internasional masalah perjudian sudah diperbolehkan diberbagai negara, contohnya negara Islam di Malaysia dengan memberikan pengecualian khusus bagi warga negara dan dikontrol dan dapat menjadi penghasilan negara yang cukup besar.

Masyarakat Perbatasan Malaysia - Kalimantan

Masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah perbatasan antara Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia, lebih menyukai melakukan kegiatan jual-beli dan barter ke wilayah Malaysia karena mudah dijangkau dengan berjalan kaki. Hal ini disampaikan oleh Dewan Adat Dayak Kecamatan Sekayam, Yordanus Pinjamin.

"Kalau berbicara nasionalisme, komitmen masyarakat perbatasan tidak perlu diragukan lagi. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) tetap merupakan harga mati. Namun, untuk mata pencaharian, jual-beli, atau barter, warga perbatasan lebih memilih ke Malaysia".

Masyarakat melakukan jual-beli ke Malaysia bukan karena harga barang lebih murah, melainkan karena di negeri jiran tersebut ada penampung hasil bumi yang sudah dikenal masyarakat, sedangkan di Kalbar atau Indonesia tidak ada.

Bahkan, barang masyarakat perbatasan di negara bagian Sarawak itu masih bisa dibarter dengan barang Malaysia yang mereka kehendaki. Salah satu hasil bumi yang dijual adalah sayur-sayuran dan rempah-rempahan, seperti lada. Hasil bumi ini sangat diminati warga Malaysia.

Di samping itu, kondisi jalan ke tempat jual-beli di Malaysia bisa ditempuh dengan berjalan kaki saja, sedangkan akses jalan darat di pasar kecamatan masih sulit dan kondisi alam mengharuskan warga menggunakan jalur sungai.

"Kegiatan warga pergi ke Malaysia hampir dilakukan tiap hari. Sebab, untuk pergi ke sana, bisa dilakukan dengan berjalan kaki dalam beberapa jam saja, terutama di daerah Pehuluan".

Di samping itu, yang membuat warga perbatasan memilih ke Malaysia adalah adanya faktor kekerabatan. Selain itu, tidak sedikit dari warga perbatasan yang masih memiliki kaum kerabat yang tinggal di Malaysia.

"Jadi, ketika keluar-masuk Malaysia, tidak memiliki masalah berarti".

Ketika mencuatnya ketegangan kasus Blok Ambalat, yang membuat hubungan Indonesia-Malaysia memanas beberapa waktu lalu, warga perbatasan merupakan warga yang paling resah karena warga perbatasan khawatir konflik akan terjadi.

Menurut dia, kalau terjadi konflik, peralatan Malaysia di perbatasan terlihat lebih canggih dari milik Indonesia. Akses yang dibangun negeri jiran pun jauh lebih siap, baik akses kegiatan sipil maupun militer.

Ketua Dewan Adat Dayak Sekayam itu mengharapkan, Pemerintah Indonesia harus serius dan segera dalam melaksanakan pembangunan wilayah perbatasan karena kesenjangan pembangunan antara wilayah NKRI dan Malaysia tampak secara langsung.

Gaji guru di Malaysia.. waaaah..!!


Lihat halaman foto]">Lain Indonesia, lain pula di Malaysia. Jika di Tanah Air gaji guru masih banyak yang minim, tetapi tidak di Malaysia. Di Negeri Jiran itu, gaji guru mula berjumlah 1.405 RM ditambah tunjangan rutin 340 RM. Totalnya sekitar Rp 4.941.222,33. Hal itu diungkapkan Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia Dato' Paduka Junaidy Abu Bakar saat peluncuran Kongres Guru Indonesia 2010 di Sampoerna School of Education Building.

Total gaji ini diberikan kepada guru muda lulusan Diploma 3 yang baru mengajar. Guru muda ini berada di grade DGA 29. Di tahap akhir grade ini, gajinya bisa mencapai Rp 10.682.685,36. Jika guru juga naik golongan atau grade, gajinya pun akan naik hampir Rp 2 juta.

Dalam kelompok guru lulusan D-3, ada tiga tingkatan, yaitu grade DGA 29, grade DGA 32 dan grade DGA 34. Ketika guru naik pangkat di akhir grade 34, gajinya bisa mencapai hampir Rp 12 juta. Itu baru guru lulusan D-III.

Beda lagi dengan para guru dan dosen lulusan S-1 dan S-2. Dalam lima grade, rentang gajinya dari 1.695 RM plus 550 RM atau sekitar Rp 6.343.799,17 hingga 8.860 RM plus 2.200 RM dengan total hampir Rp 39 juta.

Selain gaji pokok ini, mereka juga berhak memperoleh tunjangan-tunjangan lain, seperti tunjangan perumahan sebesar 180 RM, laptop gratis, dan pinjaman mobil. Para guru dan dosen juga memperoleh insentif khusus jika mengajar mata pelajaran seperti Bahasa Inggris atau mengajar pelajar cacat.

Bagi mereka yang tinggal di kawasan pinggiran dan mengalami kesulitan transportasi juga memperoleh tunjangan antara 500 RM sampai 1.500 RM serta dana cuti belajar.

Tentu saja, para guru boleh tenang. Pasalnya, indeks taraf hidup pun hanya berkisar 750 RM-1.500 RM. Maksimal hanya terjadi di kawasan Bandar. Kesejahteraan ini pun berlaku pula bagi para guru swasta. Hanya bedanya, di Malaysia jarang terdapat sekolah swasta.

"Enggak ada beda guru pemerintah dan swasta. Justru kesejahteraan guru pemerintah lebih baik daripada guru swasta. Jadi enggak banyak sekolah swasta di Malaysia. Hanya banyak di Kuala Lumpur".

Kapan ya Indonesia bisa seperti itu?

Pendidikan di Indonesia Lebih (sedikit) maju dari Malay

Kemendiknas Malaysia berpendapat bahwa pendidikan kejuruan (vokasi) di Indonesia lebih maju dari pendidikan kejuruan di negaranya. Hal ini didasarkan kepada :

1. Minat siswa terhadap pendidikan vokasi masih kurang dibandingkan minat terhadap akademisi. Data yang diperoleh Kemendiknas Malaysia menunjukkan 39 persen siswa cenderung memilih studi akademis, 29 persen minat di pendidikan kejuruan, 19 persen tertarik seni, 9,7 persen memilih budaya dan sosial, serta 2,7 persen mengambil jurusan olahraga.

2. Kurikulum pendidikan di Malaysia masih mengacu kepada pendidikan akademisi. Kurikulum untuk pendidikan vokasi masih belum dapat memenuhi (standar) kebutuhan industri dan profesional.

3. Masih ada kendala lain berupa tenaga pengajar yang berkualitas dalam bidang kejuruan masih sangat kurang di Malaysia. Hal ini disebabkan anggapan bahwa karier pada bidang kejuruan masih kurang jelas dan mantap.

Karena kekurangan tersebut, pendidikan vokasi di Malaysia masih dianggap pendidikan kelas dua, dan kurang dapat berkembang sehingga berkurang pula produksi tenaga ahli yang handal.

Sementara itu, pendidikan vokasi di Indonesia sudah bisa membuktikan bahwa pendidikan kejuruan bukanlah kelas dua dalam dunia pendidikan dan pencetakan tenaga ahli. Bahkan belakangan ini murid-murid SMK sudah bisa menunjukkan prestasi dalam rancangan mobil nasional yang disebut ESEMKA.

Oleh karena itu, Kemendiknas Malaysia melihat bahwa pendidikan vokasi di Indonesia lebih maju dibandingkan dengan pendidikan vokasi di Malaysia, akan tetapi mereka masih melihat ada kekurangan yang cukup vital bagi perkembangan pendidikan vokasi di Indonesia yaitu soal peralatan tehnologi.

Pantang Menyerah Anak SMK! Maju terus harumkan bangsa!

Masih - Tentang Bahasa Malaysia

tambahan

INDONESIA : Angkatan Laut
MALAYSIA : Angkatan Basah Kuyup


INDONESIA : Kepala Sekolah Sekolah Dasar (SD)
MALAYSIA : Guru Besar

INDONESIA : Jumlah
MALAYSIA : Banci

INDONESIA: ES Campur
MALAYSIA: ABC

INDONESIA : Purnawirawan militer
MALAYSIA : Pasukan tak berguna

INDONESIA : menteri kehutanan
MALAYSIA: menteri semak belukar

INDONESIA: Ha ha ha ha
MALAYSIA : kah kah kah kah


INDONESIA: ok lah, gw mo tidur dulu
MALINGSIA: k larr, aku nak tido

INDONESIA: cuci mobil
MALAYSIA: cuci kereta

INDONESIA : sabuk pengaman di pesawat
MALAYSIA : tali keledar

Indonesia: Punggung
Malaysia : Pantat



INDONESIA= ” prajurit, tiarap !”
MALAYSIA= ” askar,bersetubuh dgn bumi !”




INDONESIA : MALING BUDAYA
MALAYSIA : HOBI KAMI (yg ini plesetan aja.. )

Beginilah akibatnya orang Malaysia menterjemahkan istilah-istilah Komputer.

Istilah:
Hardware: barang keras
Software: barang lembut
Joystick: batang bahagia
Plug and Play: cucuk dan main
Port: lubang
Server: pelayan
Client= pelanggan

Contoh:
"That server gives a plug and play service to the clients using either hardware or software joystick. The joystick goes into the port of the client."

Translated:
"Pelayan itu memberi pelanggannya layanan cucuk dan main dengan mempergunakan batang bahagia jenis keras atau lembut. Batang bahagia
itu dimasukkan ke dalam lubang pelanggan."

Indonesia Malaysia

INDONESIA : Kementerian Hukum dan HAM
MALAYSIA : Kementerian Tuduh Menuduh

INDONESIA : Kementerian Agama
MALAYSIA : Kementerian Tak Berdosa

INDONESIA : Angkatan Darat
MALAYSIA : Laskar Hentak-Hentak Bumi

INDONESIA : Angkatan Udara
MALAYSIA : Laskar Angin-Angin


INDONESIA : 'Pasukaaan bubar jalan !!!'
MALAYSIA : 'Pasukaaan cerai berai !!!'

INDONESIA : Merayap
MALAYSIA : Bersetubuh dengan bumi

INDONESIA : rumah sakit bersalin
MALAYSIA : hospital korban lelaki


INDONESIA : telepon selular
MALAYSIA : talipon bimbit

INDONESIA : Pasukan terjung payung
MALAYSIA : Aska begayut

INDONESIA : belok kiri, belok kanan
MALAYSIA : pusing kiri, pusing kanan

INDONESIA : Departemen Pertanian
MALAYSIA : Departemen Cucuk Tanam

INDONESIA : 6.30 = jam setengah tujuh
MALAYSIA : 6.30 = jam enam setengah

INDONESIA : gratis bicara 30menit
MALAYSIA : percuma berbual 30minit

INDONESIA : tidak bisa
MALAYSIA : tak boleh

INDONESIA : WC
MALAYSIA : tandas

INDONESIA : Satpam/sekuriti
MALAYSIA : Penunggu Maling

INDONESIA : Aduk
MALAYSIA : Kacau

INDONESIA : Di aduk hingga merata
MALAYSIA : kacaukan tuk datar

INDONESIA : 7 putaran
MALAYSIA : 7 pusingan

INDONESIA : Imut-imut
MALAYSIA : Comel benar

INDONESIA : pejabat negara
MALAYSIA : kaki tangan Negara

INDONESIA :bertengkar
MALAYSIA : bertumbuk

INDONESIA : pemerkosaan
MALAYSIA : perogolan

INDONESIA : Pencopet
MALAYSIA : Penyeluk Saku

INDONESIA : joystick
MALAYSIA : batang senang

INDONESIA : Tidur siang
MALAYSIA : Petang telentang

INDONESIA : Air Hangat
MALAYSIA : Air Suam

INDONESIA : Terasi
MALAYSIA : Belacan

INDONESIA : Pengacara
MALAYSIA : Penguam

INDONESIA : Sepatu
MALAYSIA : Kasut

INDONESIA : Ban
MALAYSIA : Tayar

INDONESIA : remote
MALAYSIA : kawalan jauh

INDONESIA : kulkas
MALAYSIA : peti sejuk

INDONESIA : chatting
MALAYSIA : bilik berbual

INDONESIA : rusak
MALAYSIA : tak sihat

INDONESIA : keliling kota
MALAYSIA : pusing pusing ke bandar

INDONESIA : Tank
MALAYSIA : Kereta kebal

INDONESIA : Kedatangan
MALAYSIA : ketibaan

INDONESIA : bersenang-senang
MALAYSIA : berseronok

INDONESIA : bioskop
MALAYSIA : panggung wayang

INDONESIA : rumah sakit jiwa
MALAYSIA : gubuk gila

INDONESIA : dokter ahli jiwa
MALAYSIA : Dokter gila

INDONESIA : narkoba
MALAYSIA : dadah

INDONESIA : pintu darurat
MALAYSIA : Pintu kecemasan

INDONESIA : hantu pocongkkkkkk
MALAYSIA : hantu Bungkus

INDONESIA : Kipas Angin
MALAYSIA : Mesin Tiup

VISITOR

Chat

Followers

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "