TRUST IS EVERYTHING

kehilangan harta itu tidak kehilangan,

kehilangan nyawa itu kehilangan setengah saja,

kehilangan kepercayaan...kehilangan semuanya.

bagi institusi publik milik pemerintah kalau pemerintahnya tidak bubar ia akan masih saja ada dan berdiri tegak walaupun tiada prestasi dan karya dari kinerjanya. namun bisa saja bangkrut, bangkrutnya adalah karena tidak lagi mendapatkan kepercayaan atau dukungan dari masyarakatnya atau dari berbagai pemangku kepentingan lainnya.

kepercayaan adalah pilar utama tegaknya suatu institusi. bisa dibayangkan dalam institusi yang terkecil sekalipun bisa tidak saling mempercayai.....apa jadinya. Ibarat kepala, kaki, tangan semua berjalan sendiri-sendiri tanpa arah dan ttujuan semua ingin menang sendiri. Semaunya sendiri bahakan tidak lagi berani meunjukan muka dan bergabung dengan institusi lain karena akan dianggap gila. Tentu saja akan menjadi bahan cemoohan dan hujan sana-sini.

Membangun kepercayaan adalah hal yang tidak mudah dan perlu usaha yang keras dan dilakukan dengan tekun dan kesungguhan hati. Kepercayaan adalah buah dari ketulusan. apabila dalam melaksanakan tugas dengan tulus dan penuh dengan kesungguhan maka kepercayaan akan diperoleh dengan sendirinya. Kpercayaan bukan suatu rekayasa, bukan produk seremonial tetapi karya hati, yang dapat dirasakan secara signifikan ada manfaatnya bagi hidup dan kehidupannya.

Kepercayaan menjasi suatu yang hakiki bagi suatu institusi. Kepercayaan menjadi suatu nilai yang tertinggi bagi sebuah prestasi kerja. Kepercayaan merupakan hasil dari profesionalisme dan ketulusan bekerja.

Mencapai Kepercayaan adalah tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan ketidakpercayaan. Hal-hal tersebut adalah :

1. Ketidak-Profesional-an (Lambat, SDM tidak Kompeten, Tidak ada Standarisasi, Sar Pras Konvensionnal, Cara kerja Parsial dan sebagainya)

2. Masa bodoh

3. Tidak Empati

4. Arogan

5. Penyalahgunaan Kewenangan

6. Melakukan tindakan-tindakan Kekerasan (baik dengan kata-kata maupun dengan tindakan fisik)

7. Melakukan atau terlibat KKN

8. Sistem Birokrasi yang feodal, tidak rasional

9. Dideminasi Kelompok-kelompok atau Klik-klik tertentu yang berdasarkan pendekatan personal

10. Kuper, wawasan dangkal, tidak mempunyai strategi dan tidak mampu mengikuti perkembangan jaman, dan tidak mampu melihat jauh kedepan.

11. Produk Kinerja yang tidak berdampak pada sesuatu yang dirasakan adanya manfaatnya secara signifikan oleh masyarakat, juga kinerjayang begitu-begitu saja, monoton, membosankan, tidak kreatif, dan tidak mampu ber-inovatif.

12. Dan sebagainya.


Setidaknya hal-hal diatas tidak dilakukan dan diminimalisir sehingga ada sesuatu perubahan ke arah perbaikan dan atau Reformasi baik secara struktural, Instrumental dan Kultural.

Bisakan dicapai dengan cepat ? Tentu tidak... Semua harus melalui proses yang terkait satu dengan yang lainnya. Walaupun tidak cepat namun langkah pertama sebagai pondasi dasar harus sudah dimulai disiapkan. Dengan harapan ke depan Generasi mendatang dapat bekerja dengan baik dan lebih sejahtera dibandingakan dengan yang sekarang ini.

Komitmen dan Integritas membangun Kepercayaan adalah :

1. Mampu belajar dan memperbaiki kesalahan masa lalu.

2. Mampu menghadapai masalah-masalah masa kini.

3. Mampu menyiapkan bagi masa depan


Tentu juga bukan golongan tinggal (semua sumber daya diembat, disikat, selama berkuasa tidak bermanfaat, ajarannya jahat menjadi pejabat yang malah identik dengan penjahat. Setelah tidak menjabat tidak mampu menahan hujat...mualailah sekarat).

Kepercayaan merupakan buah dari Ketulusan dan Profesionalisme yang tunjukan adanya Kinerja dan Produk secara signifikan dan dirasakan oleh masyarakat. Memang ada yang langsung namun juga ada yang sebagai pendukung, semuanya adalah suatu sistem yang terkait satu dengan yang lainnya. Tidak mudah memang, tetapi setidaknya dengana danya standar.

Komitmen serta Proses menuju Profesional dan Penanaman Core Value sebagai bagian membangun ketulusan adalah batu pijakan dasar yang harus dipersiapkan dan ditumbuhkembangkan. Dengan Harapan kedepan apa yang dilakuka sekarang akan dipanen dan dinikmati pada masa yangakan datang, sebagai wujud akuntabilitas dan kecintaaan dan kebangggan. Sebagai pendahulu yang cerdas, Bijaksana dan Bermoral dengan menyiapkan segala sesuatu sebagai warisan yang monumental, melenggenda bahkan akan menajdi Master Piece.

0 komentar:

Posting Komentar

VISITOR

Chat

Followers

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "